Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/03/cara-memasang-meta-tag-keyword-dan.html#ixzz2Bi2ngBeK

Selasa, 18 September 2012

Cukup !!!



Cukup !!!
Di sini aku terus berlari mengejarmu
Karena di saat yang sama kau berlari mengejarnya

Cukup !!!
Aku memberikan perhatian untuk mu
Karena di saat yang sama kau memperhatikannya secara berlebihan

Cukup !!!
Aku berharap kamu mengisi hari-hariku
Karena di saat yang sama kau coba mengisi harinya

Cukup !!!
Aku menjinakkan kerasnya ego ku untuk dapat dekat denganmu
Karena di saat yang sama keegoan mu melumpuhkan harapanku

"Kita"



Kita, kata sederhana namun penuh makna. Bermakna saat bersama dan menjadi biasa saat telah berpisah.

Minggu, 16 September 2012

KETIKA HANYA INDAH DI MIMPI

Foto : menitijagad.wordpress.com

Entah makan apa aku kemarin, sampai-sampai dihampiri mimpi indah semalam
Karena mungkin rasa rindu ini sudah berkecamuk parah didalam hati aku
Atau memang ini pertanda kalo kita itu sejalan?
Semua itu hanya Tuhan yang tau
Indah itu adalah ketika mimpi jalan berdua dan saling bergenggaman tangan
Walau semua itu hilang ketika pagi menghadang
Ingin rasanya aku menikmati malam tanpa adanya siang

Jumat, 14 September 2012

cerita classic versi bbm


Ini cerita singkat tentang perkenalan via blackberry messenger, cerita tentang gw sih sebenernya. Hehehe. Lw semua pasti pernah juga kali ya ngerasain dikenalin temen lw ke temennya.

Awal mula perkenalan biasanya kan asiikk yes, apalagi obrolannya nyambung sama kita, nah keasyikan itu akan dilanjutkan apa engga setelah ketemuan dan biasanya pertemuan pertama itu selalu meninggalkan jejak dimana lw bisa naik ke tangga berikutnya atau stuck di anak tangga yang itu-itu aja *WARDIANSYAH TEGUH* :D

Endingnya sekarang gw ngerasain yang kedua “stuck di anak tangga yang itu-itu aja”, hiks..hiks..hiks.. ya intinya sih pastilah setiap kenalan itu kita punya ekspetasi yang berbeda. Nah ketika ekspetasi itu engga sesuai harapan maka yang ada kita harus siap-siap di telantarkan brad, contohnya :
Sebelum ketemuan : Agresif ngebales bbm-nya
Sesudah ketemuan : Miss R (di-read doang bbm-nya)

            Sedih, kesel, malu, ketawa-ketawa sendiri, salto dan semua bercampur aduk deh disitu. Kalo udah begitu sih biasanya gw so’ cool aja, anggep aja engga pernah terjadi kejadian yang memalukan itu. Hahaha..

Rabu, 12 September 2012

Tiada Bosan


Tidak pernah bosan aku menatap senyum kecilmu di foto bbm itu
Tidak pernah bosan aku mengintip tiap twit mu
Tidak pernah bosan aku menghubungi mu walau jarang terbalaskan
Tidak pernah bosan aku menanti dirimu untuk mengatakan cinta kepadaku
Dan di balik itu semua, kamu tidak pernah bosan untuk selalu kaku terhadapku

RANU KUMBOLO PART 1 (KITA SATU, KITA SAMA)


RANU KUMBOLO PART 1 (KITA SATU, KITA SAMA)

Yeeaayyy tercapai juga buat CAPER (CAtetan PERjalanan ) JAKARTA – SEMERU (RANU KUMBOLO – JAKARTA). Dari awal udah niat banget pengen buat ini Caper, ya walaupun tulisan gw engga seseru tulisan Raditya Dika dan lain sebagainya. Hehehe..
Perjalanan kami ini didasari oleh Kopdar Nasional Backpacker Indonesia (www.backpackerindonesia.com) yang memang sudah terjadwal sebelumnya. Kebetulan kami berdomisili di sekitar Jakarta jadi kami menyebutnya disini BPI Jakarta, bukan niat kami mengkotak-kotakkan tempat tinggal tapi ini semua hanya untuk mempermudah penyebutan identitas aja sih.
Meeting point kami semua di Stasiun Senen dan ada beberapa peserta lain juga yang ketemuan di Stasiun Kota Baru Malang, kenapa di Stasiun Senen? Ya karna kami berangkat menuju Malangnya menggunakan Kereta Api Matarmaja (cuma dengan tiket PP Rp.102.000) kita semua bisa menggila disepanjang perjalanan *murah meriah bukan*. Hahaha..
Ya namanya juga acara kaya gini pasti ada aja kendala yang menghampiri, beberapa rekan kami engga terangkut ke kereta karna berbagai macam alesan, salah satunya ada yang tidak membawa KTP asli, sedangkan PT. KAI menggunakan system boarding “kalo engga salah gitu tulisannya” Hihihi.. Next time kalo ada trip lagi, kita semua harus saling mengingatkan lagi betapa pentingnya KTP, amiinn.
Singkat cerita kami berangkat hari Jumat Tanggal 07 September 2012 sekitar pukul 14.05 Wib dengan total 37 peserta (insya allah bener totalnya) Hehehe.. Aungan mesin kereta pun sudah mulai bising terdengar, kencang tapi pasti kereta kami meluncur melewati beberapa stasiun didaerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan terakhir Jawa Timur. Gw pribadi engga terlalu inget distasiun mana aja itu kereta transit, yang gw inget cuma suara pedagang yang teriak-teriak “pecel mas pecel”, “nasi goreng anget nasi goreng anget”, “kopinya kopi, pop mie bakso anget” dan sayangnya engga ada penjual yang ngejual pacar, coba ada yang jual mungkin gw udah beli 3 “1 buat dikereta, 1 buat di rakum dan 1 lagi buat di kenalin ke orang tua gw” Hahaha.. *sudah agak menyimpang ini tulisan gw, maklum jomblo* *eh promosi deh tuh gw* Hahahaa.. Engga lebih dari harga limarebu rupiah rupiah kita bisa makan kenyang dikereta loh.
Setelah kurang lebih 19 jam perjalanan dikereta, kami pun tiba di Stasiun Kota Baru Malang hari Sabtu tanggal 08 September 2012 pukul 09.00 Wib, stasiun yang kita tunggu-tunggu. Sesampainya di Stasiun Kota Baru, kami pun bertemu dengan beberapa teman yang memang sudah ada lebih dulu di stasiun tersebut dan menunggu beberapa saat teman yang sedang melaju dengan kereta berikutnya. Tidak berselang lama, personil kami pun lengkap dan alhamdulilah dalam keadaan sehat wal afiat, amiinn ya robbal alamiinn *penulis islami* :D
Bersenda gurau kami lakukan bersama, cape sih tapi engga terasa kalo udah bareng-bareng gitu. Ngerokok, ngemil seadanya, dan gw sendiri manfaatin waktu itu buat mandi bareng Ainul Daratista (bukan nama sebenarnya) Hihihihi tapi beda kamar mandi loh kita.
Selesai urusan sewa menyewa angkot didepan Stasiun Kota Baru, kami pun berangkat menuju Pasar Tumpang via Kedaung (nyewa tenda dll dulu coy) dengan menggunakan 4 angkot dengan biaya sewa 10.000/orang, perjalanan menuju Pasar Tumpang sekitar 1 jam. Ngobrol diangkot, saling ceng-cengan (bahasa apapula itu) Hihihi engga terasa sudah sampailah kami di Pasar Tumpang.
Pasar Tumpang, pasar yang rame dan “kemurahan” para penjualnya. Kenapa “kemurahan”? Ya gimana engga murah, gw makan pake nasi pecel, kerupuk kulit diplastik, bakwan jagung 2 dan es teh manis cuma empatrebulimaratusrupiah, Kaget? Iyalah gw kaget, gw aja sampe berulang-ulang nanya harganya, eh jawabannya tetep sama *alhamdulilah kenyang* *makasih loh mba*. Selesai koordinasi soal truk, logistik dan lain sebagainya kami pun berangkat menuju Ranu Pane. Kalo engga salah kami bergabung dengan backpacker dari daerah lain, jadi kita satu truk bareng mereka. Seru? Pastilah seru, waktu tempuh 2 jam menuju Ranu Pane dari Pasar Tumpang terasa sangat singkat, ya walaupun kami gesek-gesekan berdirinya tapi kami tetap semangat “merdeka”. Hahahaa Satu persatu daerah kami lewati, dan betapa kagetnya kami (saya sih sebenernya) melihat keindahan Gunung Bromo dari kejauhan. Maha Besar Sang Pencipta atas ciptaan-Nya tersebut. Jalan terjal, kanan-kiri jurang, tanjakan maut, ah itu semua udah biasa bagi kami *rada sombong walaupun sempet mual-mual sedikit* Hehehe..
Ranu Pane, sampailah kami di Ranu Pane, engga pake lama para koordinator langsung mengurus semua kelengkapan baik itu biaya pendakian, surat sehat dari dokter dan identitas para pendaki. Selesai itu kami makan-makan bentar, nyobain itu yang namanya rawon dll tapi sayangnya disini harganya udah rada mahal *engga asiik ah pedagangnya* Hahahaa..
Mau tau kelanjutannya Caper nya, jangan lupa dibaca :

“RANU KUMBOLO PART 2 (KITA SATU, KITA SAMA)”

RANU KUMBOLO PART 2 (KITA SATU, KITA SAMA)


RANU KUMBOLO PART 2 (KITA SATU, KITA SAMA)

Maaf ya tulisannya kaya sinetron, pake bersambung gini. Hihihi. Oke kita lanjut, selesai semua administrasi, kamipun siap untuk mendaki Gunung Semeru (Ranu Kumbolo) tapi sebelum mendaki kami berdoa dulu pastinya, agar kita semua diberikan kesehatan jasmani dan rohani selama dan sesudah pendakian, marilah kita berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan-Nya masing-masing ….doa…..berdoa selesai. Salam chibi-chibi-chibi. Hahaha
Pendakian pun dilakukan, tidak sengaja kami pun mendaki secara berkelompok. Perlahan tapi pasti beberapa dari kamipun sudah jauh tak terlihat *mungkin mereka terbiasa mendaki, beda dengan gw “mendaki cintamu saja aku tak mampu, apalagi mendaki semeru ini”* Ouw so sweetttt Hehehe.. Tak terasa matahari pun malu-malu untuk turun dari tempatnya (udah sore maksudnya) “ribet ye gw” Hahaha.. Kebetulan gw berada di kelompok paling  terakhir yang biasa disebut swipper (tim yang menyisir dari belakang, takut ada yang tercecer) dan enaknya dikelompok ini ada senior-senior gw yang biasa hacking, sebut saja Bang Eday, Ariyo, Albert, Ainul yang sangat tangguh disegala medan Hiihihi.. Tiba di pos 1 (lupa namanya), waktu hampir maghrib, kami pun beristirahat sebentar sambil menunggu waktu maghrib selesai tapi kaga ada yang sholat satupun dari kami *yasalammm* *tobatlah kau anak muda* Hehehe Piss ah.
Berjalan santai namun gagah, kami pun tidak terasa sudah melewati beberapa pos, persis setelah Pos 3 (gw, albert. abel, ainul) melepaskan diri dari rombongan swipper, itu semua dilakuin karna bang albert pegang sebagian logistic teman-teman yang lain. Jalan gelap nan terjal coba kami tembus dengan alat seadanya dan pastinya insting yang lebih utama. Albert coba buka jalan, diantara kami berempat, albert lebih senior karna sudah terbiasa mendaki, nah kalo gw hacking cuma 2 kali sama ini (sebelumnya pernah naklukin gunung gede pangrango) *cool-asiikk* Hihihi.. Kabut di semeru ini layaknya rasa sayang aku ke kamu #UHUK, hampir menyelimuti seluruh jalan yang ada. Enaknya jalan malem itu ya kita engga ketemu matahari, ketemunya sama kabut kabut dan kabut. Tidak terasa kami hampir sampai di Ranu Kumbolo, terlihat lampu-lampu kecil ditepian Ranu Kumbolo, mirip banget sama kunang-kunang. Secara kasat mata sih udah deket tapi ko’ ini kaga sampe-sampe yes. Oh ternyata untuk mencapai Ranu Kumbolo itu engga bisa pake akses jalur tikus ataupun tol dalam kota layaknya kaya di Jakarta jadi mau engga mau kami menelusuri jalur pendakian yang sudah ditentukan biar safety lah kita.
Sampailah di Ranu Kumbolo, eh tapi kita engga bisa langsung bergabung sama temen-temen yang sudah nge-camp duluan, tau kenapa? Kita salah mendarat coy, agak jauh dari camp temen-temen yang laen. Ya apapun namanya kita harus tetep fight, iya engga coy? Hehehe.. Engga disangka kami ketemu sama Mifta, Saree, Iffa dkk yang kebetulan lagi nyari temen-temen yang udah ngecamp duluan, mereka salaah mendarat juga. Sempet terjadi insiden, dimana Non Mifta menangis semalam *Audi Banget Sih* Hahhaa… Non Mifta kedinginan coy, Abel juga menderita kedinginan akut *mungkin abel berharap dipeluk gw kali ya, tapi ogah ah* Buhahaa.. Disini kami coba nenangin Mifta *sabar yah mifta “pukpukpuk”* Hehehe.. Untung Mifta cewe super nan tegar, doi akhirnya mampu bertahan ditengah dinginnya Ranu Kumbolo diwaktu malam. Selamat ya Mifta, kamu berhasil. Hihihi Jalan menuju Camp udah ditemukan dan jrenggg jrengg senengnya nyampe di camp BPI Jakarta. “yes mission complete”. Beberes barang, masak mie rebus sambil nunggu tim swipper datang dan engga berselang lama tim swipper pun datang, walaupun ada kejadian yang bikin kami semua deg-degan, dimana bro Imam agak kurang fit dikarenakan belom makan katanya tapi untungnya temen-temen semua sigap sedia menjemput bro Imam *siapp bro imam* Hahaha.. Mungkin karna lelah dan kebetulan kondisi malem 1 derajat celcius di Ranu Kumbolo yang membuat mata ini mengantuk, ngobrol bentar dan diem-diem menyelinap ke tendanya Bro Oki, gw tidur duluan *sorry ya bro engga gabung acara malemnya para lelaki* Hahaha..
Tidur serasa sangat sebentar, mataharipun udah engga malu-malu lagi memancarkan sinarnya. SUNRISE pun tibaaaa *hore hore hore* Cuma satu kata yang bisa gw ucapin INDAAAHHHHH *walaupun mulut terasa pahit karena belom gosok gigi dari hari jumat* *terbentuklah kerajaan jigong* Hahahaa. Macam alayers acara-acara musik distasiun tipi swasta, kami pun bersiap mendokumentasikan Sunrise yang indah itu. Bermacam-macam pose keluar dengan sendirinya, yah namanya juga alay Hahaha.. Oiya di camp itu engga Cuma dari Jakarta aja loh, ada juga dari Surabaya Malang Semarang Bandung Malaysai Timo Leste dan lain-lain.
Ranu Kumbolo keindahan yang tiada tara, yang biasanya gw liat keindahan itu cuma di layar tipi (Jejak petualang dan Ftv pastinya) Hehehe.. Ada juga yang namanya Tanjakan Cinta, yang konon kabarnya kalo kita naek ke Tanjakan itu trus kita ngucapin nama orang yang kita sayang, entar kita bisa jadian atau awet hubungannya *ciyuuzz, Miapah?*. Hihihi Hhmm apa daya gw udah lemes duluan liat tanjakannnya “tinggi sekali kakak”. Gw ngucapnya di bawah tanjakannya aja sambil liat itu tanjakan “mudah-mudahan gw punya pacar setelah balik dari sini, amiinn” Hahahaa.. *doanya jomblo teraniayaya*
Siang menghampiri kami pun berpisah, sebagian ada yang lanjut ke Mahameru dan sebagian turun gunung, gw termasuk ke kelompok yang turun gunung. Banyak pelajaran yang gw dapet dari perjalanan ini “Ketika kita satu hobby, TIDAK ADA PERBEDAAN AGAMA, SUKU, USIA, GENDER, PEKERJAAN DLL”  yang ada hanya “KITA SATU, KITA SAMA”
Pasti lebih banyak lagi cerita yang bisa di explore diperjalanan kali ini tapi gw pribadi engga jago merangkai kata. So’ ditunggu loh CAPER dari temen-temen yang laen. Heheheh
Terima kasih buat semuanya, next trip semoga kita bisa bareng lagi. Special thanks buat para coordinator yang udah mau sibuk ngurusin semunya. *jangan kapok ya brad* Hehehe.. Mohon maaf kalo ada salah-salah kata di Catatan Perjalanan ini, ini cerita kita, ceritanya penikmat petualangan. *peluk mesra semuanya* cium juga deehhh *muuaacchhh* Hehehe..
SALAM RANSEL


Note : Perjalanan baliknya belom di buat nih, sabar ya. Hahaha

Rabu, 05 September 2012

APA GW MACHO ?? AH SEPERTINYA ….


APA GW MACHO ?? AH SEPERTINYA ….

Mungkin kita semua pasti pernah denger kata macho, what is macho? Hhmm..gw sendiri bingung mendefinisikannya apa, apalagi gw sampe berulang-ulang googling tapi tetep aja engga ketemu arti yang sesuai dengan bahasa kita semua bahasa Indonesia. Hehehe.. *merdeka*
Ya ketertarikan gw dengan arti kata macho ini sebenernya tidak sedalam ketertarikan gw sama cewe yang bilang gw engga macho sih *sedih* Hihihi. Yes kenapa gw ngeposting tulisan tentang macho macho macho itu karena ada yang bilang gw engga macho bro, temen yang gw kenal didunia maya.
Gw sih ngerasanya kalo gw itu cowo ter-macho se-Kelurahan Sepanjangjaya tapi apa daya dia berkata lain melalui temen gw, kalo gw itu engga macho. Penasaran? Iya sih gw penasaran, secara gw pas ketemu sama dia tuh udah pake kaos ber-tema-kan tengkorak, macho abis kan tuh. Hahahaa.. *tetep aja engga macho dul*. Setelah kejadian itu sih gw berfikir, mungkin yang dia anggap cowo macho tuh :
  • Cowo yang tinggi gede
  • Tubuh kotak-kotak kaya kemejanya Jokowi
  • Muka berotot *kalah baso urat* Hahaha..
  • Tangan dan kaki penuh dengan aliran urat-urat yang tebal *awas varises* Hehehe..
  • Engga kagetan
Sedangkan gw adalah :
  • Cowo yang agak tinggi gede tapi gede semua-semuanya loh” Hihihi,
  • Perut sih dulu sixpack tapi sekarang udah engga lagi sejak gw hobbi berendem di minyak tanah Hahahaa.. Ya dengan kata lain perutnya membesar a.k.a buncit. Hehehe..
  • Muka lebar *enak loh bisa tidur-tiduran kalo lebar gini* Nyiahaha..
  • Kagetan. Entah kenapa ini gw kagetan, aku aja kaget ketika pertama kali ketemuan sama kamu. Kamu tuh kaya bidadari yang lagi mudik ke bumi. *asedaapp*
 Ya begitulah kalo perkenalan di dunia maya, “asiikk diawal belum tentu assiikk diakhir”, dan karna ketidak machoan gw versi dia ini, sekarang udah jarang komunikasi. Hihihi..