Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/03/cara-memasang-meta-tag-keyword-dan.html#ixzz2Bi2ngBeK

Senin, 23 Juli 2012

MENCARI POPULARITAS YANG MENGGANGGU KEINDAHAN


MENCARI POPULARITAS YANG MENGGANGGU KEINDAHAN

Hajat 5 tahunan yang bernama Pemilukada telah tiba. Pemilihan Umum Kepala Daerah baik itu Walikota, Bupati ataupun Gubernur. Di daerah yang memang sedang berlangsung ataupun sedang proses penjaringan para calon Kepala Daerah, sudah banyak wajah-wajah baru ataupun lama bermunculan yang turut meramaikan hajat besar tersebut.
Namun disini saya tidak membahas figur atau tokoh yang bertarung didalam pemilukada itu, saya lebih tertarik membahas bagaimana para calon Kepala Daerah tersebut mencari popularitas secara singkat.
Kita dapat mengambil contoh Pemilukada di Kota Bekasi yang akan berlangsung 5 bulan kedepan, dibulan Desember 2012. Entah karena waktunya yang hanya tersisa 5 bulan lagi atau sebab lainnya, sudah mulai banyak baliho, spanduk, banner para bakal calon Kepala Daerah yang benar-benar dipampang disembarang tempat.
Wadah-wadah seperti pohon, tembok dan angkutan umum merupakan tempat yang potensial bagi para calon untuk mempopulerkan namanya tanpa mengeluarkan banyak biaya dan bisa dibilang tepat sasaran karena banyak masyarakat yang sengaja ataupun tidak pasti melihat dan membaca isi dari iklan tanpa bayar tersebut tapi dampak negatifnya sangat terlihat sekali. Berbeda ketika memasang iklan dikoran, radio dan televisi yang hanya sebagian kalangan saja yang dapat mengaksesnya yang menyebabkan tidak terdongkraknya popularitas dari si calon tersebut sehingga para calon tersebut lebih memilih “jalan” sebagai jalan pintasnya.
Ditiap daerah yang sedang berlangsung Pemilukada, pasti menemukan fenomena baru dengan  hadirnya jenis pepohonan baru yaitu “pohon popularitas”. Pohon yang penuh dengan gambar wajah para calon Kepala Daerah yang hampir menutupi seluruh batang pada pohon-pohon yang berada dijalur strategis. Ironis memang keadaan itu terjadi ketika Pemerintah daerah setempat, masyarakat, akademisi, aparatur pemerintahan sedang gencar-gencarnya menggalakan dan menata serta menjaga kebersihan dan ketertiban untuk menghadapi agenda rutin yang selalu diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup yang bernama Piala Adipura.
Mempelajari dari hal-hal tersebut, sudah seharusnya para bakal calon/calon Kepala Daerah membuat aturan bersama perihal daerah-daerah mana saja ataupun tempat mana saja yang boleh dipakai untuk peletakan baliho, spanduk, banner agar terlihat tertib dan indah. Atau mungkin ditiap-tiap kecamatan memiliki “taman politik”, taman yang dibuat khusus untuk mereka yang sedang mempromosikan dirinya menjadi Kepala Daerah sehingga kita semua kedepannya dapat mendapatkan pemimpin yang “bersih”.

"Mari kita jaga bersama keindahan Kota kita ini"            
Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar